Kamis, 02 September 2010

STORE DESIGN

MENDIRIKAN BISNIS RITEL
Pada saat anda memutuskan untuk mendirikan bisnis ritel ada 5 (lima) elememen penting yang harus di pahami, 5 elemen tersebut adalah :
1. Location, Bagaimana Anda memilijh lokasi yang cocok untuk bisnis Anda.
2. Store Design, Bagaimana Anda men design store agar lebih hidup.
3. Marketing/Promotion, Bagaimana memilih product, menetapkan harga dan membuat promosi yang tidak ada habisnya.
4. SOP (Standard Operating Procedure), Bagaimana Anda membuat SOP sederhana akan tetapi efektif di jalankan.
5. IT (Information Technology), Bagaimana Anda memilih Software terbaik yang cocok untuk bisnis Anda.

Dalam tulisan edisi sebelumnya saya sudah membahas mengenai bagaimana Anda memilih lokasi yang cocok untuk bisnis Anda, Dan kali ini saya akan membahas mengenai Store Design (Desain Toko).
Store Design merupakan strategi penting untuk menciptakan suasana berbelanja yang berbeda, sehingga pelanggan mendapatkan sebuah pengalaman berbelanja yang baru, serta membuat pelanggang merasa betah berada di dalam toko, Masih banyak peritel yang beranggapan bahwa desain toko tidak penting, yang penting kata mereka adalah harga yang murah, saya pernah tanyakan di beberapa kali acara workshop saya kepada para peserta “Anda lebih senang berbelanja di toko yang pentaannya rapi desain tokonya bagus dan harga nya murah atau toko yang acak-acakan tokonya tidak menarik tapi harganya murah”
Jawaban dari semua peserta adalah lebih senang belanja di tempat yang rap,i bersih, tokonya bagus dan harganya murah.
Store Design dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan pelanggang, yang sudah barang tentu bertujuan untuk kepuasan pelanggan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat desain toko :
• Berbeda – Unik
• Menggunakan tema
• Ada Hiasan gambar atau symbol
• Pajangan yang Menarik
• Warna Gedung/Toko Menarik

Untuk dapat mewujutkan hal-hal tersebut diatas, ada 5 (lima) langkah yang dapat dilakukan agar desain toko Anda menarik :

1. Store Front
2. Lay Out
3. Image
4. Trend.
5. Budget.

1. Store Front.
Desain eksternal yang menunjukan ciri khas dari toko anda, baik berupa bentuk atau gaya, struktur maupun warna gedung. Toko kecil seperti minimarket yang saat ini kita jumpai hampir semua sama, sehingga kita sulit membedakan satu sama lain, yang membedakan hanya nama tokonya saja. Bagaimana agar toko anda berbeda? Pertama adalah warna gedung, pilihlah warna yang menyolok dan berbeda dengan competitor di sekitar toko Anda, Kedua Anda bisa buat bentuk tampak bangunan bagian depan yang berbeda, Anda bisa tonjolkan sesuatu yang menurut Anda unik, ketiga Anda bisa pasang papan merk toko (neon Box) anda yang berbeda dengan kebanyakan yang sekarang ada.

2. Lay Out.
Lay Out (Denah) toko yaitu menentukan penempatan meja kasir, rak-rak besi, chiller, frezer, produk dan jalur lalu lintas orang di dalam area toko. Tujuan nya adalah agar memberikan kemudahan kepada konsumen untuk memilih dan memutuskan untuk membeli (Easy Selection & Easy Decision), Memudahkan konsumen masuk dan keluar toko (Easy to get in & Easy to get out), dan kemudahan membayar di kasir (Easy to pay)
Penempatan Meja kasir untuk minimarket sebaiknya di letakan di bagian sisi sebelah kanan dimana konsumen masuk, tempatkan produk-produk yang dicari konsumen di bagian belakang dan produk impulse (produk yang tidak direncanakan pembeliannya oleh konsumen) di bagian depan kasir atau di tempat yang mudah terlihat oleh konsumen.

3. Image.
Image (Gambar atau hiasan toko), untuk menciptakan Store Atmosphere (suasana toko) yang unik, berbeda dan nyaman. Store Atmosfer dapat diperoleh dari : tema desain toko, papan nama, bentuk ruangan, warna cat di dalam toko dan hiasan/tulisan yang ada di dalam toko.
Hal ini dibuat bertujuan untuk memikat dan membuat konsumen nyaman selama berada ditoko. Atmosfer toko ini berperan penting pada saat konsumen memilih barang-barang belanjaan mereka. Anda dapat memasang papan nama seperti Pole Sign di sisi jalan depan toko dan Neon Box menempel di bangunan bagian depan (store front) yang tentunya sudah di sesuaikan dengan tema desain tokonya. Dibagian dalam toko (Store Interior) anda bisa tempatakn beberapa Atribut hiasan seperti Header di atas rak-rak dan gambar-gambar yang menarik di dinding yang kosong, sehingga secara keseluruhan toko Anda nampak menarik karena tidak terlihat dinding kosong (Plain).
Contoh : Pole Sign dan Neon Box

Contoh : Header/hiasan gambar

4. Trend
Trend yang saya maksudkan disini adalah perkenmbangan toko ritel yang ada di Indonesia, jadi sebelum anda memutuskan untuk mendesain toko anda sebaiknya anda amati desain toko yang sedang trend saat ini di Indonesia. Ada beberapa toko modern yang saat ini sedang trend diantara seperti Alfa mart, Indomaret, Circle K, Seven Eleven, Star mart, Yomart. Coba anda mereka punya ciri khas sendiri, baik dari tampilan toko maupun warna yang di tonjolkan.

5. Budget
Budget (Anggaran Biaya) tentunya disesuaikan dengan kondisi keuangan anda, banyak orang beranggapan bahwa dengan desain yang wah itu memerlukan anggaran yang besar itu menurut saya tidak benar, karena anda dapat mensiasatinya dengan bahan yang murah yang penting desain anda tetap unik dan berbeda dengan competitor. Dan perlu saya ingatkan kembali adalah siapa target market Anda, karena jangan sampai anda membuat desain yang terlalu mewah tapi dilokasi yang penduduknya tidak sesuai dengan target market Anda.

Selasa, 08 Juni 2010

LOCATION

MENDIRIKAN BISNIS RITEL

LOCATION.

Memutuskan untuk memulai bisnis ritel menjadi pilihan yang sangat tepat dalam kondisi saat sekarang. Dewasa ini banyak masyarakat yang mengadopsi gaya hidup yang modern dan mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan harianya. Semakin dekatnya toko ritel dengan kawasan pemukiman penduduk serta dengan iming-iming harga murah, pilihan barang yang bervariasi, hal ini jelas memberikan solusi bagi masyarakat yang kian sibuk, suami istri bekerja, yang tidak ada waktu lagi untuk berbelanja di pasar tradisional yang jauh dari rumah, becek serta jam buka yang pendek. Sementara itu kebutuhan akan 9 bahan pokok, perawatan tubuh, perlengkapan rumah tangga, perlengkapan bayi sampai makanan ringan kian hari makin meningkat.

Dimasa mendatang jumlah konsumen dalam katagori usia 11 sampai 50 tahun adalah konsumen potensial, terus tumbuh dan bertambah, Dengan demikian keuntungan berlipat dan bisnis yang terus tumbuh bukan hanya impian semata namun sudah menjadi kenyataan. Selain faktor keuntungan fakta membuktikan bahwa bisnis retail tumbuh dengan pesat sepanjang jaman, itu terbukti pada saat semua sector bisnis terpuruk karena krisis ekonomi th 1998, bisnis ritail tidak berdapak bahkan semakin berkembang.

Disamping itu, bisnis ini merupakan mata pencaharian yang paling banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, umur bisnis ritel atau berdagang juga paling panjang di banding sektor lain, Orang berdagang sudah ada sejak jaman dahulu sebelum modernisasi membuka peluang kesempatan kerja. Berdagang sudah menjadi mata pencaharian umum sebelum pabrik2 mulai dibuka dan merekrut ribuan tenaga kerja.

Sejak zaman nenek moyang kita, penjual beras, sayur dan buah2an sudah meramaikan pasar tradisional kita semua orang bisa dengan mudah menjalankan bisnis ini. Seiring dengan pekembangan jaman, saat ini bisnis retail sudah mulai dikelola dengan system yang modern dan canggih, dari yang menjanjikan harga murah hingga yang memberikan atmosfir yang berbeda di tokonya. Tak heran persaingan bisnis ritel semakin hari semain memanas. Toko kelontong memang masih bertebaran di sudut perkampungan tetapi konsep bisnis retail modern lebih menjanjikan.

Namun masih banyak orang yang belum paham betul untuk mengelola bisnis ritel mereka secara modern, Saya akan mambantu anda mengupas habis tentang tata cara bagaimana mengelola bisnis ritel secara modern, sehingga pembaca akan mudah mengaplikasikannya di dalam bisnis ritelnya.

Ada 5 (lima) elememen penting yang belum di pahami oleh orang yang akan membuka bisnis ritel atau minimarket, Menapa 5 elemen ini penting?, karena jika Anda tidak betul-betul memahaminya, ini akan berdampak pada merosotnya bisnis ritel Anda yang berujung pada penutupan bisnis tersebut, 5 elemen tersebut adalah :

  1. Location, Bagaimana Anda memilijh lokasi yang cocok untuk bisnis Anda.
  2. Design Store, Bagaimana Anda men design store agar lebih hidup.
  3. Marketing/Promotion, Bagaimana memilih product, menetapkan harga dan membuat promosi yang tidak ada habisnya.
  4. SOP (Standard Operating Procedure), Bagaimana Anda membuat SOP sederhana akan tetapi efektif di jalankan.
  5. IT (Information Technology), Bagaimana Anda memilih Software terbaik yang cocok untuk bisnis Anda.

Kali ini saya akan membahas mengenai Lokasi.

Sering kali jika kita menanyakan kepada orang atau bahkan orang yang sudah berpengalaman di dalam bisnis mereka, “Dimana lokasi yang bagus untuk buka usaha ?”, Mereka selalu akan mengatakan ya di tempat yang strategis, nah masalahnya tempat strategis itu yang seperti apa?, kita sudah tahu jawabannya pasti mereka akan mengatakan tempat yang “Rame”.

Saya akan rubah kata strategis dan rame tersebut menjadi ”cocok”.

Karena menurut saya semua tempat strategis dan semua tempat rame, masalahnya yang strategis dan rame belum tentu cocok dengan bisnis Anda.

Pada saat Anda akan menentukan dimana lokasi yang cocok untuk bisnis anda, ada 2 (dua) tahap yang harus Anda lakukan :

1. Melakukan Pemetaan.

Tujuannya adalah :

  1. Mengetahui tempat dimana banyak aktifitas orang
  2. Mengetahui dimana Area perdagangan.

Untuk mengetahui A & B Anda bisa siapkan peta dan tandailah di peta tersebut dengan warna yang berbeda, setalah Anda tahu dimana aktifitas banyak orang dan Area perdagangan. baru kemudian anda menentukan dimana lokasi yang akan anda pilih untuk membuka bisnis Anda, berikutnya adalah melihat siapa competitor yang paling dekat dengan lokasi calon tempat usaha Anda, tentukan apakah bisnis Anda value sama atau di atas competitor, jika Anda ingin diatasnya Anda harus dapat membuat beberapa kelebihannya, misalkan Design toko lebih bagus, kalau competitor tokonya tidak pakai AC toko Anda harus di pasang AC dsb, berapa banyak competior disana? Kalau sudah lebih ada 4 pemain disana sebaiknya anda lupakan lokasi tersebut. Karena sebagus apapun toko anda market share nya akan terbagi.

Setelah Anda yakin bahwa lokasi tersebut sudah sesuai, baru Anda melakukan tahap kedua yaitu melakukan survey kualitas lokasi tersebut dan buat catatan untuk membuat kesimpulan sebelum Anda memutuskan untuk mengambil lokasi tersebut.

2. Survey Kualitas Lokasi

Tahap yang kedua ini Anda harus benar-benar turun ke lokasi dan melihat langsung lokasi yang sudah Anda pilih, beberapa hal yang paling penting dalam pemilihan lokasi :

1. Pastikan dilokasi tersebut banyak perusahaan atau Perdagangan, dimana orang melakukan aktifitas lebih 12 jam perhari.

2. Profil konsumen dilokasi tersebut sama dengan profil konsumen yang akan Anda bidik, karena seramai apapun lokasi tersebut jika konsumennya adalah bukan target market Anda, berarti lokasi tersebut tidak cocok untuk bisnis Anda.

3. Jalan masuk ke Lokasi tersebut harus cukup lebar sehingga orang yang mengendarai mobil akan dapat leluasa keluar masuk, artinya tidak ada sesuatu apapun yang menghalangi keluar masuk seperti tiang listrik pohon atau apapun.

4. Lokasi sungguh-sungguh terlihat dari jarak 100 m dari arah sebelah kanan dan sebelah kiri

5. Sebaiknya lokasi berada di jalan utama, yang dimaksudkan jalan utama disini adalah jalan yang biasanya dipakai orang untuk pergi atau keluar dari area satu ke area lain, bentuk jalannya mendatar tidak berada pas Tanjakan atau turunan, dan kecepatan kendaraan antara 40 – 60 km/jam.

Selamat memilih lokasi untuk bisnis ritel Anda, kesempatan berikutnya saya akan membahas mengenai Design Store.